Makan Cokelat bisa bikin jerawatan?

Masih merasa bersalah karena terlalu banyak makn coklat dihari Valentine lalu? Memang ada mitos bahwa makan banyak coklat bisa bikin gemuk. Namun jangan lantas percaya dengan mitos-mitos semacam itu. Ada banyak mitos salah seputar coklat yang masih dipercaya.

Salah satunya adalah mitos yang mengungkapkan bahwa makan coklat bisa bikin jerawatan. Ini adalh mitos belaka. Penilitian tak menunjukkan adanya kaitan antara makan coklat dengan munculnya jerawat. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American Association menyimpulkan bahwa makan banyak coklat tak akan membuat jerawat tumbuh.

Penelitian justru menemukan manfaat coklat untuk kesehatan kulit dengan meningkatkan perlindungan terhadap sirkulasi darah ke kulit dan menjaga kesehatan kulit di permukaan. Selain mitos tersebut, masih banyak lagi mitos salah seputar coklat.

Berikut adalah beberapa mitos salah kaprah tentang coklat yang sebaiknya tidak lagi dipercaya.

1. Coklat bisa meningkatkan kolesterol
Coklat hitam yang tak dicampur dengan bahan lainnya memang mengandung lemak jenuh. Namun lemak jenuh alami bernama stearic acid ini tak akan meningkatkan kolesterol seperti lemak jenuh lainnya. Bahkan faktanya, mengkonsumsi 1,4 ons coklat susu sesekali justru bisa meningkatkan tingkat kolesterol baik.

2. Coklat bikin gemuk
Jangan khawatir, makan coklat sesekali tak akan mengganggu diet Anda. Salah satu kuncinya adalah selalu menyeimbangkan kalori yang Anda konsumsi dengan aktifitas fisik yang dilakukan untuk membakar energi. Rata-rata coklat mengandung 200-22- kalori yang sebenarnya cukup rendah dibandingkan makanan berkalori lainnya. Intinya jangan mengkonsumsi terlalu bannyak coklat saat berdiet. Namun bukan berarti coklat haram untuk dikonsumsi meski Anda sedang berdiet.

3. Coklat tinggi kafein
Banyak yang mengira bahwa coklat mngandung banyak kafein. Faktanya, coklat yang dijual di swalayan biasanya hanya mengandung sedikit kafein. Sementara coklat gelap biasanya mengandunf lebih banyak kafein. Namun yang terkandung didalamnya adalah theobromine yang tidak bersifat stimulan seperti kafein pada umumnya.

4. Coklat tidak bernutrisi 
Coklat mengandung flavanol , zat antioksidan yang juga bisa ditemukan pada teh dan wine. Zat ini diketahiu baik untuk kesehatan jantung. Selain itu, coklat juga mengandung mineral dan serat diet. Jadi, sangat salah jika coklat dianggap tidak bernutrisi.

Itulah beberapa mitos seputar coklat yang salah. Sekarang Anda sudah mengetahui fakta yang sebaenarnya dibalik mitos tersebut. Jangan mudah percaya dengan mitos yang belum terbukti secara ilmiah.

Membahas tentang coklat, ini adalah minuman coklat ternikmat di Indonesia, buatan orang Indonesia asli lho. Choco Hut ! Minuman coklat dengan 5 varian rasa, original, choco milk, vanila, cappucino, coffee zone. Terbuat dari dark coklat tanpa pemanis buatan dan tanpa bahan pengawet. Aman diminum anak-anak dan ibu hamil.




CP. 081902658999
082327100777
PIN BB 2B9C6703

Info Keagenan www.chocohut.info